Membedakan Energi Bersih, Energi Hijau dan Energi Terbarukan

Novaeny Wulandari Penulis

12 Maret 2024

total-read

3

3 Menit membaca

Membedakan Energi Bersih, Energi Hijau dan Energi Terbarukan

Energi bersih dan energi hijau sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki makna yang berbeda menurut Environmental Protection Agency (EPA). Energi bersih adalah istilah yang lebih luas yang mencakup berbagai sumber energi dan teknologi dengan dampak lingkungan minimal. Ini mencakup sumber-sumber yang menghasilkan lebih sedikit polutan dan emisi gas rumah kaca dibandingkan bahan bakar fosil konvensional seperti batu bara, minyak, dan gas alam.

Teknologi energi bersih bertujuan untuk mengurangi polutan udara berbahaya, meminimalkan emisi karbon, dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Kategori ini mencakup tidak hanya sumber-sumber terbarukan seperti energi surya, angin, hidro, dan panas bumi, tetapi juga beberapa bentuk energi nuklir yang dirancang untuk meminimalkan limbah dan emisi.

Energi hijau merupakan bagian dari energi bersih yang secara khusus mengacu pada sumber energi terbarukan yang berasal dari proses alam yang terus-menerus diperbaharui. Ini terutama meliputi energi surya, angin, hidro, panas bumi, dan biomassa.

Sumber energi hijau menggunakan kekuatan alam, seperti sinar matahari, angin, dan panas bumi bumi, untuk menghasilkan listrik atau panas tanpa menguras sumber daya terbatas. Sumber-sumber ini menghasilkan emisi gas rumah kaca minimal, menjadikannya alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Energi hijau mendorong keberlanjutan dan mengurangi jejak karbon, berkontribusi dalam perlawanan terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, energi terbarukan adalah istilah yang paling tepat menggambarkan sumber daya yang kita pikirkan ketika berbicara tentang menggantikan bahan bakar fosil.

Energi terbarukan berasal dari sumber-sumber yang secara alami diperbaharui dan tidak akan habis dalam waktu yang dapat diperkirakan. Sumber-sumber ini meliputi energi surya, angin, hidro, panas bumi, dan biomassa. Karakteristik kunci dari energi terbarukan adalah bahwa sumbernya terus diperbaharui, menjadikannya berkelanjutan dalam jangka panjang.

Sumber energi terbarukan memiliki emisi karbon rendah atau nol dan berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan dari produksi energi. Dengan memahami perbedaan antara energi bersih, hijau, dan terbarukan, kita dapat melangkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Berikut merupakan sumber-sumber energi hijau dan bagaimana cara kerjanya:

  1. Energi Surya: Panel surya menggunakan lembaran silikon dengan sel-sel penyerap energi untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Energi surya adalah sumber daya yang relatif mudah diakses, dan orang dapat memanfaatkan energi surya secara industri atau individu dengan menginstal panel surya di bangunan dan rumah.
  1. Energi Angin: Turbin angin menghasilkan energi kinetik yang kemudian kita gunakan untuk menciptakan listrik. Pemanfaatan energi angin tidak membutuhkan banyak tenaga manusia, dan diketahui sebagai salah satu sumber daya yang paling ramah lingkungan.
  1. Hidro Energi: Pembangkit listrik tenaga air menangkap energi kinetik dari arus yang mengalir di sungai dan sungai. Ini dilakukan melalui penggunaan turbin yang dibangun di dalam bendungan.
  1. Biomassa: Energi dapat dihasilkan dari limbah pertanian, perkotaan, dan industri. Biomassa dapat dimanfaatkan dengan membakar kayu dan tanaman energi yang ditanam khusus untuk tujuan ini. Gandum, bit gula, tebu, dan jagung sering difermentasi untuk menghasilkan bioetanol.
  1. Geothermal: Panas yang terdapat dalam fluida dan batuan di bawah kerak Bumi dapat menciptakan energi. Untuk memanfaatkan energi geothermal dari uap dan air panas, pekerja menggali sumur yang dalam ke reservoir bawah tanah. Mereka kemudian menggunakan uap dan air panas ini untuk menggerakkan turbin yang terhubung ke generator listrik.

Meskipun “bersih” dan “hijau” adalah istilah yang umum, “terbarukan” lebih tepat mendefinisikan sumber daya energi yang kita pikirkan saat memikirkan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

Energi terbarukan berasal dari sumber-sumber yang diperbarui secara alami yang tidak akan habis dalam waktu yang dapat diprediksi. Sumber-sumber ini termasuk energi surya, energi angin, energi hidro, panas bumi, dan biomassa. Karakteristik kunci dari energi terbarukan adalah bahwa itu berasal dari sumber-sumber yang terus diperbarui, membuatnya berkelanjutan dalam jangka panjang.

Sumber-sumber energi terbarukan memiliki emisi karbon rendah atau nol dan berkontribusi pada mengurangi dampak lingkungan dari produksi energi.

Populer

Terbaru