PLTS Selamatkan Negara-Negara Eropa dari Krisis Gelombang Panas, Mandiri Energi

Novaeny Wulandari Penulis

27 Januari 2024

total-read

3

2 Menit membaca

PLTS Selamatkan Negara-Negara Eropa dari Krisis Gelombang Panas, Mandiri Energi

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menyelamatkan Eropa dari krisis energi akibat gelombang panas (heat wave). Gelombang panas meningkatkan penggunaan alat pengondisi udara (air conditioner/ AC).

Meski demikian, lonjakan konsumsi dan permintaan listrik akibat tingginya pemakaian AC dapat tertangani dari penggunaan energi dari PLTS. 

Sejumlah negara di Eropa gencar bertransisi energi dengan menggiatkan pemasangan PLTS pada tahun 2022. Masifnya pemasangan PLTS merupakan dampak dari mahalnya harga pasokan energi akibat perang Rusia dan Ukraina.

Sebagai contoh di Spanyol yang sukses menambah kapasitas PLTS sebesar 4,5 Gigawatt (GW). Kini, masyarakat Negeri Matador telah merasakan kebermanfaatan PLTS tersebut.

Produksi listrik dari PLTS di Spanyol mencapai puncak tertinggi pada bulan Juli 2023 yangf meningkat 22 persen dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2022.

Data dari lembaga wadah pemikir (think tank) energi, Ember menyebutkan, dari produksi tersebut, sebanyak 24 persen pasokan listrik di Spanyol bersumber dari PLTS yang telah mereka pasang.

Lalu, PLTS di Yunani berhasil memasok 3,5 GW dari total pasokan listrik sebesar 10,35 GW. Permintaan itu memuncak pada tanggal 24 Juli 2023. 

Kemudian di negara lain, Italia, gelombang panas ikut meningkatkan permintaan listrik sebesar 1,3 GW karena pemakaian AC. Kondisi itu berdampak terhadap produksi listrik PLTS yang naik dua kali lipat dari bulan Juli 2023.

Faktor lain yang menyebabkan negara-negara Eropa tidak jatuh ke dalam krisis energi saat terjadi gelompang panas adalah berkurangnya permintaan listrik. Sebab sejak 2022, permintaan listrik di Benua Eropa menurun lantaran tingginya harga energi, imbas dari penyetopan pasokan energi dari Rusia ke Eropa.

Meski gelombang panas tahun 2023 lebih ekstrim, permintaan listrik masih jauh di bawah rata-rata dari tahun sebelumnya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa krisis iklim akan mengakibatkan gelombang panas sering terjadi. Bahkan bisa lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya.

Populer

Terbaru